KPPBC Dumai Umumkan Lelang Eksekusi Pajak Terhadap Barang Bergerak
PJS dan FIDKOM UIN Jakarta Sepakat Jalin Kerjasama Strategis
APHR Demo PT Energi Unggul Persada, Kehadiran Ujang Anggota DPRD Dipertanyakan

Kota Dumai, Lineperistiwa.com
PT. Energi Unggul Persada pada Senin (22/03/2021) digeruduk ratusan massa yang mengatasnamakan Aliansi Perjuangan Hak Rakyat (APHR).
Aksi demo ratusan massa ini akibat diduga adanya penyerobotan lahan milik ahli waris Zailani Bin H.Abdul Aziz. Dan aksi ini di jaga ketat oleh aparat kepolisian dan TNI serta Security PT.EUP di pintu masuk perusahaan ini.
Aksi Demo ratusan massa ini berlangsung lebih kurang 3 jam dan berlangsung damai. Ditengah orasi massa sempat mulai ribut mulut akan menggembok pintu pagar PT.EUP akibat pihak Management PT.EUP tidak mau menemui massa tersebut.
Namun aksi penggembokan tidak terjadi dikarenakan pihak Management PT.EUP hendak menemui ratusan massa tersebut. Kemudian orasi massa menolak jika hanya perwakilan massa yang masuk kekantor perusahaan guna berdiskusi kepada pihak Management. Massa ingin pihak Management PT.EUP yang menemui mereka.
Alhasil diskusi alot antar perwakilan Management inipun dipenuhi oleh pihak Management PT.EUP.
Tak lama kemudian tampak wajah Manager PT.EUP yang disebut Hendra Ho dikawal oleh aparat kepolisian dan TNI serta Security menghampiri ratusan massa dengan jarak 20 meter dari kerumunan massa dan terhalang oleh palang besi pintu masuk PT.EUP.
Dalam penyampaian Hendra, bahwa pihaknya membantah jika menguasai dan membeli lahan perkuburan (Tanah Wakaf). Dan pihaknya akan memagari areal tanah wakaf tersebut dibuat dengan bagus, agar ahli waris almarhum bisa berziarah.
Dari pantauan awak media dilapangan, terjadi perdebatan antara Hendra dengan ahli waris Zailani Bin H.Abdul Aziz. Sebab Hendra Ho mengatakan di hadapan massa, persoalan dugaan penyerobotan lahan milik ahli waris tersebut diselesaikan saja ke jalur hukum.
Setelah mendengar penyampaian Hendra Ho tersebut, situasi massa mulai memanas. Sebab jika persoalan lahan milik ahli waris di selesaikan ke jalur hukum, maka massa meminta PT. EUP ditutup sementara, dengan alasan persoalan tersebut masih berstatus QUO. Jika persoalan ini sudah diputuskan pengadilan, barulah dibuka kembali.
Saat massa melakukan orasi, keteganganpun terjadi kembali saat munculnya sosok Ujang (Bujang) Anggota DPRD Kota Dumai. Yang mana Bujang mencoba memberikan penjelasan dan ingin menengahi masalah tersebut, namun celetukan Bujang ini dianggap menyinggung massa.
Bujang mengatakan, orasi silahkan saja, yang punya hak suara itu pak Zailani dan ahli warisnya.
"Jangan banyak jadi tukang kompor dari pada tukang air, jika tidak tahu pokok permasalahan nya jangan jadi tukang kompor,” celetuknya dihadapan massa.
Celetukan Ujang anggota DPRD ini ditanggapi Ketua APHR Edi Zulfan bahwa kita mempertanyakan apa kapasitas Ujang anggota DPRD yang terhormat tersebut hadir saat unjuk rasa.
"Memang Ujang adalah Anggota DPRD (Dewan Perwakilan Rakyat Daerah) Kota Dumai. Namun bahasa yang dilontarkannya adalah bahasa yang tidak berpihak kepada masyarakat," ungkap Edi Zulfan kepada awak media.
"Perlu kami sampaikan kepada dewan yang terhormat tersebut, bahwa status Quo adalah yang mutlak, karena PT EUP diduga sudah menyalahi dokumen. Kita punya bukti dan fakta berdasarkan surat yang mereka miliki," imbuhnya.
Menurut Edi Zulfan didampingi Ketua Komite Pengawas Aset (KPA) Dumai Ahmad Maritulius mengatakan, celetukan Ujang anggota DPRD Dumai tersebut membuat kemarahan massa aksi demo.
"Seolah-olah kita tidak mengetahui pokok permasalahan perusahaan PT EUP tersebut. Dan kami menilai Ujang ini terkesan mau jadi pahlawan kesiangan PT EUP," cetus Edi Zulfan Ketua APHR.
"Jadilah wakil rakyat yang bijak. Berdasarkan keputusan Aliansi Perjuangan Hak Rakyat (APHR) kita meminta wakil rakyat tersebut mundur dari anggota Dewan nya," tegas Edi Zulfan lagi.
Edi Zulfan juga menyampaikan kepada awak media akan melaporkan Ujang ke Badan Kehormatan DPRD Kota Dumai, karena kita anggap perkataan beliau bukanlah seorang anggota DPRD.
Dalam pantauan awak media kemaren, seorang pemuda Tedi Candra melepaskan kata amarah kepada Ujang anggota DPRD Dumai dengan menyampaikan "Kalian digaji dengan uang rakyat," celetuk Tedi. (***Tim)
Ketua DPRD Rohul Pimpin Rapat Paripurna Penetapan Bupati Dan Wakil Bupati Terpilih 2024
Rokan Hulu (Riau), LPC Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupat.
Letkol Inf Antony Triwibowo Melaksanakan Rangkaian Kegiatan Sempena HUT TNI ke 78
Kota Dumai (Riau), LPCDandim 0320/Dumai Letkol Inf Antony Triwibowo Melak.
Sebelum Kegiatan, Satgas TMMD ke 118 Bengkalis Laksanakan Briefing dan Doa Bersama
Bengkalis (Riau), LPCSebelum memulai pekerjaan, seluruh personel yang ter.
Pengerjaan Sasaran di TMMD ke 118 Bengkalis Mulai Menampakkan Hasil
Bengkalis (Riau), LPCProgres sejumlah pekerjaan fisik sempena program TNI.
Sertu Sugianto Laksanakan Komsos Guna Mencegah Karhutla
Kota Dumai (Riau), LPCBabinsa Kelurahan STDI, Sertu Sugianto, yang bertug.
Serka Aslim Lubis Berikan Sosialisasi Terkait Pencegahan Karhutla
Kota Dumai (Riau), LPC Serka M. Aslim Lubis, seorang Babinsa yang be.